Rabu, 16 November 2011





With My lovely hubby....

Kabupaten Kuningan Jawa Barat



PARIWISATA KUNINGAN, JAWA-BARAT

Kabupaten dan kota Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat. Kuningan merupakan perlintasan jalan yang menghubungkan kota Cirebon dengan wilayah Priangan Timur dan sebagai jalan alternatif jalur tengah yang menghubungkan Bandung-Majalengka dengan Jawa Tengah.

Kuningan memiliki bentang alam fariatif mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi dengan puncak tertinggi di Jawa Barat yaitu puncak gunung Cremai (3.076 m).

Selain bentang alam yang memikat, Kuningan juga memiliki pesona wisata budaya yang menarik, salah satunya ialah situs Cipari yang menunjukan bahwa daerah ini sudah dihuni oleh manusia sejak zaman pra sejarah atau sekitar 3.500 tahun sebelum masehi.

Beberapa potensi wisata yang dapat anda kunjungi di tanah Kuningan antara lain :

Telaga Remis
Talaga Remis merupakan sebuah danau yang terletak di Desa Kaduela, Kuningan, berjarak sekitar 37 km dari pusat kota Kuningan. Konon nama danau ini diambil dari binatang remis, sejenis kerang bewarna kuning yang banyak hidup di sekitar telaga ini.

Telaga remis itu sendiri sejatinya terdiri dari beberapa telaga yang terpisah, yakni Telaga Leat, Telaga Nilem, Telaga Deleg, Situ Ayu Salintang, Telaga Leutik, Telaga Buruy, Telaga Tespong, dan Sumur Jalatunda. Objek Wisata Telaga Remis menyimpan keanekaragaman flora dan fauna, terdapat kurang lebih 160 jenis tumbuhan diantaranya sonokeling, malaka, kosambi dan lain-lain.

Talaga Remis memiliki pemandangan pegunungan yang indah serta danau dengan air yang jernih sehingga cocok untuk berwisata. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung menghabiskan waktu dengan menikmati makanan khas berupa ikan gurame yang banyak terdapat di restaurant-restaurant di sini, selain menikmati wisata air dengan menggunakan sepeda air atau perahu, atau sekedar berjalan kaki menikmati pemandangan danau dan hutan dengan udara yang bersih. Daya tarik lain tempat ini adalah adanya satu jenis tumbuhan langka yaitu Pisang Hyang.menjadi obyek wisata budaya yang cukup terkenal baik di dalam negeri maupun mancanegara.

Gunung Ciremai



Gunung Ciremai merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat, menjulang tinggi sekitar 3.078 Meter di atas permukaan laut. Di puncaknya gunung ini memiliki sepasang kawah yang berpotongan, yaitu di ketinggian sekitar 2.900 Meter di atas permukaan laut. Gunung Ciremai merupakan gunung soliter yang terpisah dari gunung-gunung lain, dan masuk kedalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai dengan luas sekitar 15.000 Hektar. Baca Selanjutnya..

Taman Wisata Alam Linggajati
Taman Wisata Alam Linggarjati adalah salah satu objek wisata alam yang terletak di Kabupaten Kuningan. Linggarjati juga merupakan salah satu tempat titik awal pendakian ke puncak Gunung Ciremai.




Salah satu daya tarik tempat ini ialah keanekaragaman flora dan fauna yang terdapat didalamnya. Flora yang terdapat di kawasan ini di antaranya : Bungur (Lagerstroemia sp), Pasang (Quercus sp), Kiara (Ficus sp), Lemo (Alstonia scholaris), Jamuju (Podocarpus imbricatus) dan Kiacret (Spathodea campulata). Jenis pohon-pohon tersebut tumbuh dengan baik dan kini telah banyak yang berdiameter lebih dari 50 cm dengan tinggi bebas cabang ± 10 meter serta memiliki tajuk yang lebar, sehingga membuat suasana menjadi sejuk bagi wisatawan. Jenis fauna yang ada di taman Wisata Alam Linggarjati adalah jenis burung seperti Burung Pipit (Lonchura leucogastoides) dan Kepodang (Oriolus chinensis), jenis satwa lainnya.

Di samping panorama alam yang indah Taman Wisata Alam Linggarjati memiliki hawa yang sejuk dan segar. Tidak jauh dari lokasi ini juga terdapat bangunan yang bernilai sejarah, yaitu gedung tempat berlangsungnya Perjanjian Linggarjati antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Belanda yang mempunyai daya tarik tersendiri. Baca sejaranh gedung yang digunakan sebagai tempat konferensi Linggarjati di sini.

Taman Wisata Alam Linggarjati dari Bandung berjarak ± 160 Km, atau sekitar 28 Km dari kota Kuningan.


Waduk Darma
Waduk Darma adalah sebuah waduk yang terletak di sebelah barat daya dari kota Kuningan, tepatnya di Kecamatan Darma Apabila anda melakuka perjalanan darat dari Cirebon-Kuningan-Ciamis atau sebaliknya anda akan melewati waduk ini. Jarak obyek wisata ini adalah ± 12 km dari kota Kuningan dan dari ± 37 km dari kota Cirebon .

Waduk ini selain berfungsi sebagai penampungan air untuk pengairan dan perikanan juga dapat dijadikan sarana rekreasi dan olahraga. Pemandangan senja hari di sini sangat indah, anda bisa menyewa perahu yang banyak terdapat di sini untuk mengelilingi danau.


Sangkanhurip
Sangkanhurip atau Resort Prima Sangkanhurip merupakan sebuah hotel bintang yang terletak di kaki Gunung Ciremai, dengan jarak sekitar 35 Km dari Cirebon menuju Kuningan. Resort ini memiliki pemandangan yang indah dan udara pegunungan yang segar di Kuningan.






Resort Prima Sangkan Hurip memiliki 19 Deluxe Room tipe twin bed, 3 Standard Room tipe tempat tidur single, 3 Superior Room tipe tempat tidur single, 8 New Deluxe Room tipe tempat tidur single, 4 Bungalow Suite dan tipe single dan twin bed setiap ruang tamu dilengkapi dengan penyejuk udara, TV Program, Telepon, Bath tube dengan air panas. Baca selanjutnya..


Desa Sitonjul
Desa Sitonjul adalah salah satu kawasan wisata di Kabupaten Kuningan. Lokasinya masih di daerah Sangkanhurip ata sekitar ± 13 km ke arah utara dari Kuningan atau ± 24 km dari arah kota Cirebon ke arah selatan.

Di tempat ini anda akan melihat suasana pedesaan yang asri dengan berjalan kaki sekitar 4 Km menyusuri alam perdesaan dimulai dari Dusun Simenyan Kidul, Hutan Rakyat, Makam Umum, Tegalan dan Pesawahan, Bulak Jati, Dusun Tonjong, Pesawahan, Tanggul Irigasi, Bendung Katiga diakhiri di Dusun Munjul Kaler. Selain pemandangan dan keunikan alam pedesaan yang indah, selama perjalanan anda akan menyebragi sungai bahkan bisa mandi di sungai tersebut layaknya menjadi penduduk desa setempat.


Air Terjun / Curug Sidomba
Berlokasi di desa Peusing kecamatan Jalaksana yang dapat ditempuh sekitar 30 menit dari kota Kuningan Jawa Barat. Kata 'Curug' diambil dari bahasa Sunda yang berarti air terjun, dan 'Sidomba' dari nama binatang domba atau kambing karena di daerah ini banyak terdapat domba. Air terjun curug Sidomba memiliki ketinggian 3 meter. Curug ini merupakan salah satu curug buatan di sungai yang jalurnya tepat mengalir di daerah ini, airnya cukup jernih, dingin dan segar bersumber dari mata air gunung Ciremai, sungai Curug Sidomba dibendung dan terdapat berbagai macam ikan, seperti ikan mas, dan ikan 'Kancra Bodas'.

Fasilitas yang ada di Curug Sidomba ialah restaurant, 'saung' dan arena bermain anak, di area ini juga tersedia camping ground. Di lokasi ini juga terdapat Mesjid megah dengan satu menara tingga dengan jumlah 99 anak tangga. dari atas menara, anda dapat melihat keindahan alam kaki Gunung Ciremai.


Situs Purbakala Cipari
Situs Purbakala Cipari merupakan situs peninggalan era megalitikum dari masyarakat purba yang hidup di daratan Sunda Besar, yaitu dataran yang mencakup Sumatera, Jawa, dan Kalimantan serta laut yang menghubungkan ketiganya pada sekitar 10.000 tahun yang lalu.

Situs ini pertama kali ditemukan pada tahun 1972, berupa komplek pekuburan. Situs ini terhitung cukup lengkap menggambarkan kehidupan masyarakat pada masa itu, sehingga saat ini menjadi tujuan wisata purbakala yang sangat menarik. Lokasi ini juga dilengkapi dengan museum.


Desa Setianegara & Palutungan
Desa Setianegara memiliki daya tarik weisata tepatnya di hutan Setianegara yang menyimpan keanekaragaman flora dan fauna, alam yang asri dan udara yang sejuk. Sementara itu Palutungan juga mempunyai pemandangan alam yang indah serta lingkungan yang asri sangat cocok bagi mereka yang senang keindahan alam yang masih asli.


Cibulan
Kolam pemandian Cibulan merupakan salah satu objek wisata tertua di Kuningan. Obyek wisata ini diresmikan pada 27 Agustus 1939. Keunikan kolam ini ialah di dalamnya hidup ikan yang bernama ikan Dewa, yang konon merupakan jelmaan dari prajurit yang membangkang kepada prabu Siliwangi dan dikutuk menjadi ikan.


Balong Keramat Darmaloka
Balong dalam bahasa Indonesia adalah kolam. Berlokasi di desa Darma, kecamatan Darma, sekitar 13,5 km ke arah selatan dari kota Kuningan atau ± 48 km dari kota Cirebon juga ke arah selatan. Konon Balong Keramat Darmaloka merupakan bekas peninggalan zaman Walisanga dalam rangka penyebaran agama Islam ratusan tahun yang lalu. Balong Keramat Darmaloka itu sendiri sebetulnya terdiri atas beberapa bagian yaitu Balong Ageung, Balong Bangsal, Balong Beunteur, Bale Kambang dan Sumber Air Cibinuang. Balong Kramat Darmaloka juga dihuni oleh Ikan Kancra Bodas


Upacara Adat Seren Taun
Seren Taun adalah upacara adat panen padi masyarakat Sunda yang dilakukan tiap tahun. Upacara adat ini merupakan syukuran masyarakat agraris jawa barat atas hasil panen yang telah didapat selama satu tahun. Diramaikan ribuan masyarakat lokal bahkan dari beberapa daerah di Jawa Barat dan mancanegara.


Wisata Kuningan, Jawa Barat

dari berbagai sumber

CIREBON dan Indramayu telah mengalami masalah serius. Kota di pesisir utara Pulau Jawa ini kerap kekurangan air. Padahal air merupakan sumber kehidupan yang sangat penting. Perannya dibutuhkan dalam berbagai hal. Mulai dari kebutuhan manusia, bercocok tanam, hingga proses produksi pabrik. Selama ini kebutuhan air Cirebon dan Indramayu sebagian besar dipasok oleh Kuningan. Tentunya kerjasama antar daerah di Ciayumajakuning harus terus ditingkatkan. Sehingga roda ekonomi di semua daerah dapat berjalan. Tentunya bermuara pada peningkatan kesejahteraan warganya.

Kelangsungan sumber air di Kuningan harus dijaga. Jangan sampai, air yang merupakan aset penting Kuningan hilang. Menjaganya sumber air tersebut dapat dilakukan dengan menjaga keseimbangan alam. Gunung tetap hijau dan pembangunan disesuaikan kondisi alam. Selanjutnya Kuningan jangan sampai menjadi daerah industri yang menggusur sumber daya alam. Jangan sampai ada pabrik besar yang menggusur sawah. Dan jangan sampai ada pusat perbelajaan yang menggusur hutan.

Untuk mengisi kas keuangan daerah Kuningan perlu memposisikan diri sebagai daerah wisata. Tentunya wisata yang ramah lingkungan. Sehingga mampu menjaga ketersediaan air, sebagai aset utamanya. Kuningan yang berada di lereng Gunung Ciremai ini memiliki banyak objek wisata memikat. Karakternya juga sangat beragam.Wisatawan dapat menikmati museum bersejarah, desa adat, taman purbakala, dan wisata air.

Jarak antar objek wisata juga sangat dekat. Sehingga dalam waktu beberapa hari wisatawan dapat menikmati semuanya. Sehingga sangat memudahkan bagi wisatawan yang mempunyai waktu terbatas. Untuk wisata sejarah, Kuningan punya Linggarjati. Gedung Perundingan Linggarjati yang merupakan saksi perjuangan bangsa Indonesia. Lokasinya berada di Desa Linggarjati Kecamatan Cilimus. Jarak dari pusat Kota Kuningan sekitar 14 km, dan 26 km dari kota Cirebon. Untuk wisata air, selain taman rekreasi Linggarjati Indah yang tak jauh dari Gedung Linggrajati, Kuningan juga memiliki Cibulan, Waduk Darma, Balong Darmaloka, Cigugur, Goa Maria, dan Telaga Remis, serta objek wisata Taman Purbakala.

Penasaran….??? Mari kita tengok satu-satu….



Linggarjati
Desa Linggarjati merupakan sebuah Desa kecil yang berada di salah satu wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Praktis desa kecil ini dikenal oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia dan dunia, pada saat dilaksanakannya Perjanjian Linggarjati, pada tanggal 10-13 November 1946. Perjanjian ini dianggap sebagai perjanjian yang sangat penting, karena berhubungan erat dengan eksistensi Pemerintah Indonesia dimata dunia pada waktu itu, baik secara De Facto dan De Jure dipertaruhkan.

Pada tanggal 24 Maret 1946 pecahlah peristiwa nasional yang menggetarkan dunia akibat terjadinya pembumihangusan kota yang kemudian dikenal sebagai “Bandung Lautan Api (BLA)”. Peristiwa ini selanjutnya mendorong terjadinya perang gerilya kota yang sangat menjengkelkan Sekutu (Inggris) karena para gerilyawan tidak dapat membedakan mana bule Inggris dan mana bule Belanda. Akhirnya, Sekutu yang dipercaya untuk membebaskan para tawanan perang dan pengembalian pasukan Jepang, memercayakan kepada Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan mempersenjatainya dengan 3.000 pucuk senjata ringan. Peristiwa ini membuat NICA-Belanda amat berang kepada Sekutu dan selanjutnya menyarankan agar Belanda berbicara satu meja dengan pemerintah RI. Belanda yang akan ditinggalkan Sekutu di Indonesia akhirnya terpaksa menerima saran Sekutu dan selanjutnya terjadilah perundingan di Linggajati di Kuningan. Peristiwa ini menunjukkan bahwa NICA-Belanda harus mengakui de facto RI yang juga dikehendaki dunia internasional.

BLA yang menghasilkan pengakuan de facto RI ini sebenarnya merupakan perjuangan nasional sebab di samping sasarannya kemerdekaan nasional, para pejuangnya pun terdiri dari berbagai unsur bangsa Indonesia. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika semua peristiwa di atas dipelajari lagi secara oral history karena berbagai data dan informasi sejarah perjuangan masih banyak tersebar namun hanya terekam dalam ingatan. Demikian pula dengan kelima bangunan tempo doeloe yang memiliki rekaman sejarah lahirnya NKRI perlu pula direstorasi untuk kepentingan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan sekaligus mencerdaskan kehidupannya dan dapat dibina untuk sarana pendidikan, penelitian, serta kepariwisataan menyambut HUT ke-50 Konferensi AA.


Cibulan
Kolam ikan yang penuh dengan legenda adalah pemandaian air tawar Cibulan. Konon kabarnya kalau kita bisa menyentuh ikan-ikan yang terletak di dalam kolam, keberkahan akan selalu menyertai kita. Boleh percaya boleh tidak. Di sini, selain bisa berenang bersama ikan dewa kita juga dapat melihat tujuh sumur petilasan Prabu Siliwangi.



Waduk Darma
Kalau cuaca cerah, Waduk Darma view nya sangat indah…penasaran..lihat aja sendiri…..Waduk Darma terletak di pinggir jalan lintas Cirebon – Kuningan – Ciamis. Di sini juga wisatawan dapat menikmati keindahan panorama Gunung Ceremai. Berperahu dan merasakan hembusan angin gunung merupakan sensasi yang dapat dinikmati di Waduk Darma. Taman rekreasi yang dilengkapi panggung hiburan juga sangat cocok bagi wisata keluarga.



Balong Darmaloka
Sedangkan Balong Darmaloka merupakan wisata ziarah. Ia terkait penyebaran Islam sejak zaman Wali Songo.



Cigugur
Adapun Cigugur merupakan kawasan yang memegang teguh adat budaya leluhur. Salah satu kegiatan adatnya yang terkenal adalah seren taun. Itu merupakan upacara sebagai wujud syukur kepada Tuhan. Di Cigugur juga terdapat kolam renang yang unik. Kita dapat renang bersama ikan kancra yang dianggap keramat. Ikan berjuluk ikan dewa ini terdapat pula di Balong Darmaloka dan pemandian Cibulan. Naik sedikit dari kolam renang, kita akan menjumpai sebuah tempat yang dijuluki Gunung Batu, yaa.. karena emang batu semua, tapi asyik lho…

Disini juga dulu aku menimba ilmu selama tiga tahun, yakni di MAN Cigugur, yang letaknya tidak jauh dari wisata kolam renang Cigugur.



Goa Maria
Dari cerita yang berkembang, di sekitar tempat ini pernah terlihat sosok Bunda Maria, makanya di sebutlah tempat ini dengan Gua Maria. Sebuah tempat teduh yang terletak dilereng Gunung Ciremai.



Talaga Reumis
Sedangkan Talaga Reumis menawarkan suasana khas alam pegunungan yang sejuk dan tenang. Nama telaga alami yang berada di lereng Gunung Ciremai itu berasal dari sejenis kerang yang hidup di sekitar telaga.



Taman Purbakala
Selain wisata sejarah, air dan alam, Kuningan juga memiliki objek wisata purbakala di Cipari Kec. Cigugur. Kawasan situs Cipari meninggalkan warisan manusia purba yang telah mengenal peradaban. Benda-benda prasejarah yang berusia ribuan tahun dapat kita temukan di sana. Di antaranya perkakas batu, gerabah, perunggu, menhir, undakan batu besar, fondasi bangunan, tempat penjualan, serta batu kubur.



Itulah sekilas info wisata Kuningan, semoga bermanfaat untuk semuanya…..

Tourist Guide and Travel service